Sebagai saluran pembuangan gas sisa pembakaran atau
knalpot juga memiliki pengaruh terhadap tenaga mesin. Lantaran itulah, komponen
mobil ini memiliki arti penting.
Bahkan, begitu pentingnya tak sedikit pemilik mobil yang berusaha menggantinya
dengan knalpot hasil kreasi bengkel atau produsen knalpot. Hanya, tak sedikit
pula yang merasa kecewa. Pasalnya setelah knalpot diganti tenaga mobil bukan
semakin tokcer justeru sebaliknya, menjadi loyo.
Knalpot yang berdesain bagus akan memberikan tekanan balik yang tepat.
Walhasil, proses pembakaran di ruang bakar mesin akan mendapatkan asupan udara
yang terus menerus dalam jumlah optimal.
Hasilnya, tenaga yang dihasilkan
makin sempurna.
Hanya, tak jarang desain knalpot tersebut juga mengakibatkan mobil boros bahan
bakar.
Lantas apa yang harus diperhatikan sebelum mengganti knalpot agar tenaga besar tetapi
tidak boros bahan bakar? Berikut ini tips supaya mobil nambah
tenaga, TIDAJ boros dan TIDAK ngempos:
1. Pilih ukuran pipa yang ideal
Pilihan ukuran pipa knalpot yang umum tersedia di pasaran adalah 1,25 inc
1,5 inc, 2 inci, 2,25 inc, 2,5 inci, Sebaiknya Anda
melakukan konsultasi dengan ahli knalpot dengan minta perbandingan keuntungan
dan kekurangan bila menggunakan ukuran dari masing-masing pilihan.
Pasalnya, diameter pipa sangat berpengaruh terhadap gas buang yang terdorong.
Oleh karena itu, memilih ukuran pipa sangat sulit agar sesuai, perhitungan
kombinasi antara letak mesin, intake manifold, karburator atau tempat masuknya
bahan bakar harus diperhitungkan dengan cermat.
Jangan lupa untuk menyesuaikan header, resonator, serta muffler dengan ukuran
pipa tersebut. Sebisa mungkin pilihlah pipa dengan lekukan yang baik dan bulat
agar sisa gas buang dapat mengalir lancer, Tetapi bukan bebas mengalir atau
freeflow tanpa halangan.
2. Pastikan konfigurasi header dan desain pipa
Header adalah saluran buang gas hasil sisa pembakaran dari blok mesin. Pada
mobil bermesin empat silinder header berjumlah empat dan mesin enam silinder
enam buah.
Konfigurasi header umumnya 4-2-1 atau 4- 1. Artinya gas buang dari blok mesin
disalurkan ke empat saluran, kemudian dua saluran, dan bermuara ke satu
saluran.
Sedangkan 4 – 1, berarti gas sisa pembakaran disalurkan ke empat saluran dan
langsung bermuara ke satu saluran.
Bila Anda ingin mengganti knalpot bawaan pabrik dengan knalpot produk produsen
lain. Pastikan, konfigurasi dan desain lubang dan lekukan pipa benar-benar
tepat.
Sehingga selain tidak menyebabkan mobil boros bahan bakar, juga mendongkrak
tenaga.
Pasalnya, semakin lancar gas hasil pembakaran terbuang maka tenaga akan semakin
besar. Begitu pun sebaliknya. “Bila tepat tenaga bisa meningkat 5 - 10 persen
dari tenaga awal.
3. Sesuaikan dengan jenis transmisi mobil
Bila mobil Anda menggunakan transmisi manual maka perhatikan beberapa hal
secara teliti mulai dari header, resonator, hingga muffler. Pastikan ukuran,
sambungan, serta desain komponen itu tepat.
Sebab, pada mobil transmisi manual, setiap kali ganti posisi gigi
dan pedal gas diinjak pada saat itu pula semburan gas dari blok mesin
meningkat. Aliran gas itulah membutuhkan pengelolaan yang tepat agar memberi
efek tekanan balik ke ruang bakar secara tepat sekaligus terbuang secara
teratur.
Sedangkan bila mobil Anda bertransmisi otomatis, persyaratannya cukup
sederhana. Cukup mengganti header berkonfigurasi 4-2-1 dengan desain yang tepat
plus diameter pipa yang tidak terlalu besar,
Sebab bila diameter pipa terlalu besar sama halnya dengan knalpot free
flow, untuk mobil transmisi otomatis, jenis ini justeru membuat semakin
boros.
(Sumber dari Tempo Interaktif
)
RAJA HEADER RACING MENJUAL PRODUK-PRODUK EXHAUST SYSTEM MOBIL. HEADER RACING BERBAGAI MERK MOBIL, KNALPOT RACING BERBAGAI MERK, RESONATOR MATIC DAN MANUAL, DOWNPIPE DAN FRONTPIPE RACING.
UNTUK INFO LANJUT DAN PEMESANAN, HUBUNGI:
HP/WA: 085776960249
BBM: D001E03F
FB: RAJA HEADER